Penulis | Haris Djoko Nugroho |
Ukuran | 14,5 x 20,5 cm; soft cover |
Jumlah Halaman | 182 halaman |
ISBN | 9786025583155 |
Jejak perjuangan kaum wanita dalam menyusun fondasi peradaban yang egaliter bukanlah hal yang mudah. Banyak tokoh kaum wanita yang menemui aral ketika berusaha mendapatkan hak-hak yang seharusnya dimiliki tanpa harus menerima diskriminasi gender. Dalam hal ini, di ruang lingkup politik, Hasimah meyusuri setiap hambatan yang menghalangi cita-citanya untuk mewujudkan kemandirian politik kaum wanita di Jepara. Peranan Hasimah terbukti dengan jatah 30% kursi DPRD bagi wanita.
Jepara tidak hanya terkenal dengan pesisirnya, tetapi juga terkemuka sebagai daerah penghasil pemikiran-pemikiran, sekaligus sepak terjang perjuangan kaum wanita. Kehadiran Hasimah melengkapi catatan bersejarah kaum wanita di Jepara yang sebelumnya hanya ditopang oleh tiga nama, yakni Ratu Shima, Ratu Kalinyamat, dan RA. Kartini.
Mengingat besarnya dampak positif dari perjuangan Hasimah, bukan hal yang berlebihan jika Hasimah disejajarkan dengan ketiga wanita pembentuk jati diri wanita Jepara itu, sehingga layak apabila disebut Catur Wanita Tama; Ratu Shima, Ratu Kalinyamat, dan RA. Kartini, dan Hasimah.
Tersedia di Google Book.
Copyright © Pandiva | All rights reserved. Website by JMW