Penulis | Suratman, Eni Ufiyatun, Yoga Darmajati |
Ukuran | 14,5 x 20,5 cm |
Jumlah Halaman | xiv + 150 halaman |
ISBN | - |
Penetapan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan dunia oleh UNESCO menegaskan pentingnya nilai-nilai budaya dan spiritual yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sumbu Filosofi, yang mencakup Tugu Pal Putih, Keraton Yogyakarta, dan Panggung Krapyak, berakar pada konsep Sangkan Paraning Dumadi, yaitu perjalanan hidup manusia dari asal-usul menuju penyempurnaan. Keberadaan Sumbu Filosofi tidak terlepas dari Sumbu Imajiner yang menghubungkan Laut Selatan, Keraton Yogyakarta, dan Gunung Merapi, melambangkan konsep Hamemayu Hayuning Bawono atau upaya menjaga keseimbangan alam dan harmoni semesta.
Kawasan Parangtritis, sebagai bagian dari Sumbu Imajiner dan halaman depan DIY, memiliki potensi besar dalam pengembangan geowisata. Parangtritis menawarkan panorama alam yang memukau sebagai hasil dari proses geologi dan geomorfologi yang kompleks, seperti pembentukan pantai dan gumuk pasir. Perpaduannya dengan cerita tentang Ratu Kidul dan upacara Labuhan menjadikan kawasan ini menarik sebagai pelestarian alam dan budaya lokal.
Buku Pengembangan Geowisata: Sebuah Pengantar untuk Kawasan Parangtritis Daerah Istimewa Yogyakarta menjelaskan secara komprehensif mengenai daya tarik kawasan Parangtritis yang dapat dikembangkan melalui strategi pengelolaan yang efektif. Dengan mengintegrasikan konsep Dagang Layar, buku ini juga menggambarkan upaya untuk menjadikan Kawasan Selatan sebagai pusat aktivitas ekonomi yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat setempat.
Copyright © Pandiva | All rights reserved. Website by JMW