Cuitan Wong Ndeso, sebuah karya berisi kompilasi artikel yang benar-benar menyuguhkan ‘cuitan wong ndeso’ ala penulisnya. Junaedi, S.E., sang penulis, sengaja memilih tema-tema yang merupakan pengalaman nyata yang dialaminya selama ini sebagai warga kampung, yang tentu saja penuh dengan muatan emosional ketika mengkritisi hal-hal yang dianggap kurang sesuai dengan ekspektasinya.

Beberapa tulisan dalam buku Cuitan Wong Ndeso terinspirasi oleh pengalaman hidup selama bersinggungan langsung dengan lembaga desa yang dimiliki oleh Pemerintah Kalurahan Panggungharjo, sebut saja unit usaha Kampoeng Mataraman di bawah naungan BUMDes Panggung Lestari, Yayasan Sanggar Inovasi Desa (YSID), dan Pasardesa.id. Berikutnya penulis terinspirasi oleh proses bergabung dirinya ke dalam jaringan Pandiva Media Network, melalui Wahyudi Ahadi Imprint dan JogjaDaily.com.

Cuitan Wong Ndeso bukan tulisan kompilasi artikel biasa. Sebab, menurut penulis menjadi sesuatu banget ketika dapat menyampaikan kritik-kritik sosial dan upaya membumikan literasi desa. Dengan begitu dapat bermanfaat bagi pembaca terkait pendokumentasikan pengetahuan yang masih berserakan. Syukur-syukur dapat menginspirasi warga desa lainnya untuk menuliskan berbagai praktik baik yang tidak terdokumentasikan ke dalam sebuah buku.

Berawal dari cuitan orang desa inilah, semua tabir kepalsuan hidup dan kehidupan di alam nyata akan terbuka, demi kemanusiaan yang adil dan beradab, serta memberikan perspektif yang lain dari pada yang lain, sehingga sesuai dengan konsep ‘urip itu urup’ dan ‘migunani marang liyan’.